Hello,
konnichiwa, annyonghaseyo perkenalkan nama saya Noviana Astuti Irna
Sakir, lahir di Makassar 2 November 1994. Lulusan S1 Pendidikan
Biologi International Class Program di Universitas Negeri Makassar.
Berbicara tentang beasiswa keluar negeri memang tidak akan pernah
habis untuk dibahas, terutama untuk freshgraduate seperti
saya. Melanjutkan study abroad memang tidaklah mudah, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi seperti kemampuan berbahasa asing.
Banyak lembaga, institusi, dan pemerintah yang menawarkan beberapa
jenis beasiswa. Kali ini saya akan membagikan seputar pengalaman saya
mengikuti beasiswa magister luar negeri LPDP. Semoga sedikit
memberikan gambaran tentang seleksi lpdp scholarship. Cekidottt…
LPDP
merupakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang dinaungi oleh
kementerian keuangan Indonesia. Seleksi Beasiswa LPDP secara umum
terdiri dari 2 tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi
substansi. Seleksi administrasi merupakan seleksi berkas-berkas yang
telah ditentukan oleh pihak LPDP untuk kita penuhi diantaranya ijazah
s1, transkrip nilai, sertifikat bahasa, surat keterangan bebas
narkoba, dan lain-lain (cek di website
http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/ untuk lebih jelasnya). Sedangkan tes
substansi diantaranya adalah tes wawancara, LGD (Leaderless Group
Discussion), dan EOTS (Essay on the spot).
Pada
seleksi administrasi, kita mensubmit segala dokumen termasuk rencana
study dan dua essay. Apabila semua berkas kita dianggap valid, maka
kita akan dinyatakan lulus seleksi administrasi. Jangan sekali-kali
melakukan tindak plagiat atau pemalsuan dokumen (dalam hal ini yang
sering terjadi adalah pemalsuan sertifikat bahasa toefl). You have
to be honest guys!!! Saya sendiri mensubmit semua dokumen pada
akhir bulan juni, dimana deadline penyubmitan untuk batch ketiga
adalah pada tanggal 15 juli. I don’t want to be a deadliner,
hehe. So, sebaiknya jangan mensubmit dokumen kalian di detik-detik
terakhir ya.. minimal seminggu sebelum deadline, berkas kalian harus
tersubmit. Hal ini untuk menghindari terjadinya error pada system
pendaftaran lpdp.
Pengumuman
seleksi administrasi keluar mulai pada tanggal 27 juli, jamnya
bervariasi. Saya sendiri menerima notifikasi via email pada tanggal
28 juli pukul 01.15 am. Dan hasilnya adalah Alhamdulillah, lulus
seleksi administrasi. selanjutnya adalah menunggu jadwal seleksi
substansi. Hal yang perlu diperhatikan dalam waiting moment
adalah mempersiapkan hal-hal yang sekiranya membantu dalam proses
seleksi substansi. Misalnya dengan latihan wawancara dengan teman
yang telah lulus pada batch sebelumnya, latihan membuat essay yang
baik dan terstruktur, serta membuat list dan rangkuman mengenai hot
issues yang terjadi di Indonesia. Saran saya, jika ada simulasi
yang dilaksanakan oleh pihak awardee sebelumnya, maka kalian
sebaiknya mengikuti simulasi tersebut. Simulasi akan sangat membantu
kalian dalam mendapat gambaran terkait proses seleksi substansi
(wawancara, LGD, dan EOTS).
Lanjutt,,
jadwal seleksi substansi untuk wilayah Makassar yaitu pada tanggal
18-20 agustus 2016 di Gedung Keuangan Negara . Jadwal individu untuk
wawancara dan jadwal kelompok untuk LGD dan EOTS akan dikirimkan pada
H-2 pelaksanaan seleksi substansi. Sebaiknya kalian mencari teman
kelompok LGD, hal ini agar pada saat real LGD nanti, tidak ada lagi
kecanggungan diantara anggota kelompok sehingga akan membantu dalam
mengemukakan statement secara lugas.
Saya
mendapat jadwal verifikasi berkas pada tanggal 18 agustus, wawancara
pada tanggal 19 agustus, dan LGD-EOTS pada tanggal 20 agustus.
Pada
proses verifikasi berkas, kita diminta untuk memperlihatkan dokumen
asli yang diupload pada saat seleksi administrasi. Jika ada hal yang
mengganjal, silahkan tanyakan sebelumnya kepada CSO lpdp sebelum hari
tes tiba, misalnya mengenai sertifikat toefl yang Cuma punya dua,
padahal harus membawa 3. Tak ada salahnya kita datang lebih awal
dari jadwal yang telah ditentukan. Jadwal verifikasi saya sebenarnya
pada pukul 16.45, tapi karena saya datang lebih awal maka jadwal saya
dimajukan pada pukul 11.15. setelah itu, saya pulang dan
mempersiapkan diri untuk menghadapi tes wawancara keesokan harinya.
Ingat, tidur lebih awal yaa..hehe
Jadwal
tes wawancara saya yaitu pada pukul 13.45, namun molor menjadi pukul
14.42. Didepan ruangan wawancara, telah disediakan kursi panas, eh
maksudnya kursi tunggu/ waiting chair. Jika nama kita telah
dipanggil oleh system, maka kita wajib menunggu didepan ruangan tadi.
Nama saya dipanggil pada pukul 14.15, dan masuk ruangan wawancara
pada pukul 14.42, kurang lebih 30 menit menunggu. Tibalah giliran
saya untuk masuk ke ruang wawancara, sebenarnya agak nervous sih
wkwk. Ruangan tersebut cukup luas, ada 7 kelompok pewawancara yang
tersebar di ruangan tersebut. Saya kemudian diarahkan menuju ke meja
6.
Dari
jauh terlihat 3 orang pewawancara, 2 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan. Terlihat sedikit sangar sih, but don’t judge earlier
guys. Setibanya saya di meja tersebut, I just need a warm
handshake untuk meredakan kegugupan saya (walaupun sebenarnya
tangan saya cukup dingin waktu itu) hahaha.
Pewawancara
yang disamping kiri saya adalah (A) seorang ibu dosen (psikolog )dari
UGM, yang ditengah adalah (B) bapak dosen dari UI, dan samping kanan
saya adalah (C) seorang bapak dosen dari IPB.
B
= Dengan novi ya, silahkan duduk.
Me=
iya pak, terima kasih.
B
= selamat karena anda telah lulus seleksi administrasi. dan telah
sampai pada tahap wawancara saat ini. Untuk keperluan pihak lpdp,
maka proses wawancara akan saya rekam (sambil menaruh alat rekam
tepat dihadapan saya), jika anda setuju maka tes wawancara akan kami
mulai.
Me
= setuju pak.
B
= karena tujuan universitas anda adalah di luar negeri, maka tes
wawancara akan dilakukan dalam bahasa Inggris. Anda siap?
Me
= iya pak, saya siap.
B
= okay, Novi.. so please tell us about your self!
Saya
= thank you sir, my name is Noviana Astuti Irna Sakir. A bachelor
from state university of Makassar, majoring in biology education ICP.
I graduated last year. I used to work in designing media learning
because I passionate in education. It is always be my pleasure to
help people study biology, which is some of them said that biology is
boring because there a lot of conceptual materials they have to
memorize. So I tried to make an innovative media learning in order to
make students more interested in biology. My passion then is continue
my study in this field in high level, and I wish this scholarship
could make my dream become true.
B
= Why did you choose Korea?
Me
= Based on Global Education Report 2016 by Education firm Pearson,
Finland and South Korea top the list of 40 developed countries with
the best education systems. Therefore, I prefer to choose South
Korea that is SNU (Seoul National University) since it provides
biology education which is similar with my previous study.
B
= What is the challenging thing you ever faced?
Me
= Hemm, talked with strangers who cannot speak English sir. I have to
try understand what did they mean.
B
= What else?
Me
= Taught chemistry sir. You know my major is biology.
B
= So what did you do in that moment?
Me
= Because I have ever been a winner of chemistry Olympiad when I was
in senior high school, so it was not too difficult to learn it again.
Just review the learning contents sir.
C
= Which one do you think have the best human resources in biology,
Korea or Indonesia?
Me
= Actually I don’t know exactly. As I know, Indonesia has a good
achievement of biology competition in international scale, like in
recently there was indonesia’s student got a gold medal in Vietnam.
While Korea I don’t have any idea.
C
= So, why did you choose Korea as your destination study country?
Me
= As I told before, Korea has a good reputation of the best education
system in the world. We can not deny that Korea is more developed
rather than Indonesia, including education side. There are several
innovations in education that Korea has made. So, I want to know and
learn more there, and implement what I get if I return to Indonesia
later.
C
= What about the culture shock? How you can adapt in Korea?
Me
= I have ever went to Japan last year attended international student
conference. And I think that Japan is almost similar with Korea, so
it’s not the big set of problems sir. The people there are so kind
and friendly, and very tolerate toward muslim. They provide us a
halal foods and a place to prayer.
C
= (sambil mengangguk2) But you know, you cannot make it sure that
food was totally halal, right?
Me
= Yes sir.
C
= In what ways you overcome that problem if you live in Korea?
Me
= Maybe I am going to cook by my self sir. Prepare for many noodles
(kebiasaan mahasiswa -_-), and bring a lot of foods from Indonesia.
C
= You cannot eat noodle everyday, it’s not good for student like
you. Perhaps, you have to be a vegetarian, or just eat seafood. Buy
those materials in the market, and cook by yourself.
Me
= Yes sir, I got it. thank you..
A
= Do you speak Korean?
Me
= No mam, but I can little bit for Japanese. Where korean and
Japanese have a similar pattern sentences. So I wish I was.
A
= what do you know about korea? Especially the living way of the
inhabitants there
Me
= Korea is famous with their k-pop industry, that is one of nation’s
income contributor. But they really the most dedicated country in the
world because education is held in high regards and teachers are
treated with great respect.
A
= Have you ever cheat in class?
Me
= hemm, I forgot about that mam. But I think I did it
A
= what I could see you If we meet in 5 years later?
Me
= I hope I can be lecturer mam, or at least continue my doctoral
study program.
A
= describe your self in 3 words!
Me
= I am hard worker, have high motivation, and never give up mam.
A,
B, C = Okay, I think it’s enough.
B
= Good luck Novi, pengumumannya nanti disampaikan pihak lpdp yaa.
Me
= yes sir. thank you so much sir.
Lanjut
keesokan harinya, tanggal 20 agustus. Jadwal EOTS kelompok saya yaitu
pukul 07.40 pagi dan LGD pukul 08.45. Pada penulisan essay, ada dua
tema pilihan. Waktu itu yang saya dapat tentang program listrik dan
PT.freeport. Apakah kita setuju atau tidak terhadap program tersebut.
Yang saya pilih adalah program listrik, karena saya punya banyak
vocab untuk membahas tema tersebut, hehe. Hal yang harus diperhatikan
adalah waktu penulisan essay, sebaiknya waktu 30 menit harus dimanage
dengan baik. Jangan sampai seperti kasus saya yang kehabisan waktu
dalam penulisan kesimpulan. Pay attention on your watch! Yang
dinilai kontennya, bukan seberapa panjang tulisan yang kita buat.
Setelah
EOTS, kami kelompok 15A kemudian diarahkan untuk menuju ruangan LGD.
Di dalam ruangan telah menunggu 2 orang yang siap mengawasi jalannya
LGD. Nama kita akan dipanggil satu persatu untuk menempati kursi yang
telah ditentukan oleh obsrever. Pola duduknya adalah melingkar..
diatas meja telah tersedia selebaran mengenai topic LGD yang akan
dibahas. Tapi belum bisa dibuka, tunggu aba-aba dulu. Setelah duduk
rapi, observer kemudian memberikan penjelasan tentang aturan LGD
dimana diskusinya tidak dipimpin atau didominasi, semua peserta
mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan gagasannya. Tema yang
kelompok saya dapat waktu itu adalah tentang Tax Amnesty. Bagaimana
peran kita yang sebagi ahli dalam memandang dampak positif dan
negative dari penerapan tax amnesty di Indonesia. Waktu diskusi yang
diberikan Cuma 30 menit, 5 menit untuk membaca artikel dan sisanya
untuk berdiskusi dan penyampaian simpulan. Ingat, jangan mendominasi.
LGD bukan ajang debat. Pada LGD waktu itu, Alhamdulillah semua
peserta mendapat kesempatan untuk bicara dan tidak ada yang
mendominasi. Yang dinilai adalah attitude dalam menyampaikan dan
mendengarkan pendapat.
~~~
Pengumuman pada tanggal 9 September. Alhamdulillahi rabbil alamin.
LULUS. Satu hal yang saya sangat sadari adalah tidak ada yang
mengalahkan kekuatan do’a. Jika kita telah melakukan usaha
semaksimal mungkin, maka let the God do the rest!
Good
luck everyone ^_^
Ditulis
oleh:
Noviana
Astuti Irna Sakir (Pengajar di WTC)
0 komentar:
Posting Komentar